MINNY

Senin, 30 Mei 2011

tugas 3 "Teori Organisasi Umum 2#"(2KA23)

TUGAS 3

TABEL TU DAN MU

Dewanti Wulandari ( 12109190 )

Erica Mourrisa ( 10109251 )

Martin Donovan ( 14109391 )

Nilla Akhmad Pratiwi ( 14109493 )

Ning Sabar Mawarni ( 15109970 )


Misalkan Joko ingin membeli baju, yang harga per helainya Rp. 25000,00. Berapa buah baju yang akan dikonsumsi ? Untuk menjawabnaya, kita harus tahu dahulu nilai baju itu bagi Joko yang diasumsikan setara dengan rupiah. Seandainya pola konsumsi Joko seperti ditunjukan dalam tabel.



Bagi Joko, baju pertama nilai kegunaannya jauh lebih besar dibanding uang yang harus dikeluarkan. Hanya dengan Rp. 25.000 diperoleh kegunaan 50.000 util. Karenanya dia mau menambah konsumsi bajunya. Baju yang keduamemberitambahan kegunaan (MU) lebih besar daripada yang pertama,yaitu 75.000 util, berarti kegunaan total (TU)menjadi 125.000 util. Ia pun menambah konsumsi baju menjadi tiga, yang memberi TU 185.000 util dan MU 60.000 util. Walaupun telah terjadi penurunan MU (hukum pertambahan manfaatyang makin menurun telah terjadi), tetap lebih menguntungkan. Seandainya Joko terus menambah konsumsi bajunya, maka setelah baju ke-lima penambahan konsumsi tidak menambah TU, bahkan dapat menurunkan TU karena MU sudah < 0 (negatif). Pergerakan angka-angka dalam tabel dapat diterjemahkan dalam bentuk grafik berikut ini. Terlihat kurva TU pada awalnya menaik tajam, seiring naiknya nilai MU. Di titik A MU mencapai maksimum, untuk selanjutnya menurun yang menyebabkan slope kurva TU makin mendatar.

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Joko akan berhenti mengkonsumsi pada baju yang kelima. Jika setelah itu dia menambah jumlah baju yang dikonsumsi, tindakan itu bukan saja tidak menambah TU, bahkan menguranginya Joko berhenti mengkonsumsi pada saat harga baju (Rp.25.000,00) sama dengan nilai utilitas marjinal (25.000 util).

MU = P ............................................................................................................... (4.1)

Prinsip ini berlaku untuk semua barang,sehingga konsumen akan mencapai kepuasan maksimum pada saat :

Mux = Px ............................................................................................................ (4.2)

Dimana : Mux = Tambahan kegunaan x

Px = Harga x

TUGAS 2 PERMINTAAN, PENAWARAN, TITIK KESEIMBANGAN

2 KA 23

Dewanti Wulandari ( 12109190 )

Erica Mourrisa ( 10109251 )

Martin Donovan ( 14109391 )

Nilla Akhmad Pratiwi ( 14109493 )

Ning Sabar Mawarni ( 15109970 )

2. PERMINTAAN, PENAWARAN, TITIK KESEIMBANGAN,

* PERGERAKAN SEPANJANG KURVA PERMINTAAN BERAS

Pada harga beras Rp. 4.000,00 per kilogram, permintaan beras 6.000 ton per bulan. Jika harga naik menjadi Rp.6.000,00 per kilogram, permintaan turun menjadi 40.000 ton per bulan. Seandainya harga beras turun kembali menjadi 80.000 ton per bulan. Jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, yaitu pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting).Jika pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.

* PERGESERAN KURVA PERMINTAAN BERAS

Jadi, jumlah barang yang diminta akan mengalami perubahaan apabila terjadi perubahaan harga (barang itu sendiri). Kenaikan harga akan menyebabkan jumlah barang yang diminta berkurang dan bila harganya turun akan menambah jumlah yang diminta. Sedangkan apabila faktor – faktor non harga yang berubah, akan menyebabkan perubahan dalam permintaan. Perubahan dalam permintaan ini ditujunkkan oleh bergesernya kurva permintaan ke kanan atau ke kiri, yang memberikan makna bahwa perubahaan faktor non harga (misalnya pendapatan konsumen naik, ceteris paribus) akan menyebabkan perubahaan permintaan (menaikkan permintaan)m yaitu pada tingkat harga yang tetap jumlah barang yang diminta bertambah.

* FUNGSI PENAWARAN BERAS

Qs = - 40 + 5P ...................................................................................................... (2.5)

Dimana : Qs = Jumlah beras yang ditawarkan (per ton) per tahun

P = Harga beras per ton (puluh juta rupiah per ton)

Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa bila harga beras per kilogram hanya Rp. 4.000,00 atau kurang produsen tidak mau menjual beras. Setiap 1 ton kenaikkan harga menyebabkan penawaran beras meningkat 5 ton. Jika yang berubah adalah faktor non harga, kurva penawaran bergeser (shifting) dari S0 ke S1.






Titik keseimbangan

Qd= 100 - 10p

Qs= -40 + 5p

Equilibrum(Titik keseimbangan)

Qd = Qs

100 - 10p = -40 + 5p

100+40 = 5p + 10p

140 = 15p

P = 140/15= 9,3

Qd = 100 – 10p

= 100 - 10(9,3)

= 100 – 93

= 7

undefined