MINNY

Senin, 26 Desember 2011

mengelola uang saku

Uang saku mungkin dianggap sepele, terutama yang biasa menjatah harian, karena melihat nominalnya yang begitu kecil. nih saya kasih tips-tipsnya:

Tips mengatur uang saku

1. Usahakan untuk langsung pulang ke rumah setiap kali sepulang sekolah/kuliah. Dan usahakan untuk kaga nongkrong di warung, mall ato tempat jajan. soalnya tanpa sadar, kita pasti mengeluarkan uang untuk membeli minuman botol, cemilan atau benda-benda yang tidak diperlukan.

2. Biasakan untuk membawa makanan dari rumah, baik makanan berat atau snack. Jadi pengeluaran kita akan lebih sedikit, karena nggak setiap hari makan siang di kantin.

3. Nggak usah membalas sms yang kurang penting. Nggak perlu juga memforward sms lucu atau hanya iseng-iseng saja.

4. Biasakan untuk nggak naik kendaraan pribadi, dan memakai kendaraan umum.

5. Simpan uangmu! Daripada beli komik atau novel, ato DVD mending ke tempat peminjaman buku, atau taman bacaan. Kalau saya sih nyaranin buat beli komik yang paketan, misal, 5 komik harganya 30rb. Lebih hemat dibanding beli satu-satu yang harganya 15rb. Atau beli yang obral, 10rb dapet 3. hehee~ kalo DVD, ke rental DVD aja.. ;)



6. Atur semua pengeluaran. Bikin daftar barang-barang yang pengen di beli. Catet harganya. Kalo harga barang yang di incer mahal, lebih baik nabung dulu. Utamakan Barang-barang yang sangat butuhkan. Yang sekiranya cuma buat hiburan aja ato buat dipajang aja, mending jangan dipikirin dulu. Itu urusan nanti.

Dan berikut efek positifnya mengatur uang saku

1. Dengan mengurangi jajan, kita bisa menjaga berat badan.

2. Kalau biasanya waktu luang dihabisnkan untuk nongkrong, kini agan bisa lebih fokus untuk belajar dan beristirahat.

3. Pemakainan HP yang berlebihan bisa mengakibatnkan radiasi yang berpengaruh buruk terhadap tubuh kita, bahkan menimbulkan penyakit. Dengan mengurangi penggunaannya, artinya bisa mengurangi dampak radiasi tersebut.

5. Dengan naik angkutan umum selain lebih hemat (nggak ngeluarin uang buat beli bensin), juga ga banyak polusi yang timbul akibat pemakaian kendaraan bermotor.

4. yang paling penting adalah: bisa menabung untuk bekal senang-senang di masa depan. Misalnya, sebagai modal liburan ke luar kota. Tabungan itu bisa pula dipakai untuk hal-hal yang lebih penting dan membutuhkan biaya banyak.
aku harap tips ini bermanfaat bagi kita yang telah baca artikel ini kalo kita sering nabung uang akan berlipat ganda , sempatkanlah menabung minimal Rp 100,- per hari,,

Kamis, 15 Desember 2011

Belajar dengan cara SKS

SKS alias Sistem Kebut Semalam sering menjadi alternatif utama para pelajar maupun mahasiswa ketika menghadapi ujian semester. Biasanya dilakukan oleh pelajar yang kurang memiliki minat belajar secara rutin. Mereka belajar hanya ketika mau ada ulangan atau ujian sekolah. Semalam suntuk berusaha mati-matin mempelajari materi yang berjubel banyaknya.

SKS ini ternyata tidak efektif untuk dilakukan. Bayangin aja, dalam waktu satu malam sahabat muda tongkol harus mengingat semua materi, mending kalo yang diinget hanya beberapa lembar kertas, tapi kalo satu buku? Wah wah!

Sebuah riset mengatakan, mempelajari banyak materi dalam waktu semalam bisa jadi kurang efektif – setidaknya jika ingin pengetahuan baru tersebut bisa bertahan lama dalam otak kita. Sejumlah studi telah mengungkapkan bahwa mengatur waktu belajar dalam periode tertentu jauh lebih eferktif ketimbang menumpuk semuanya sekaligus dalam satu sesi belajar.

Dr. Doug Rohrer, pemimpin riset dari University of South Florida dan koleganya, Dr. Harold Pashler dari University of California, San Diego, AS, meninjau beberapa studi tentang pengaruh pengaturan waktu terhadap kemampuan mempertahankan informasi baru. Dikatakan, orang-orang yang belajar satu topik secara berlebihan mungkin bisa mendapatkan nilai bagus ketika diujikan dalam waktu dekat, namun nilai itu akan menurun ketika diujikan beberapa minggu atau beberapa bulan kemudian.

Hal ini bisa jadi karena otak kita bosan terhadap satu topik yang selalu kita ulang dan pelajari, lebih baik jika sahabat muda tongkol mempelajari beberapa topik dan melakukan pengulangan secara berkala.

Biar pengetahuan baru kita bisa awet di dalam otak, tim Dr. Rohrer berhasil menemukan sebuah cara jitu atas permasalahan ini. Jika kita akan menghadapi ujian dalam 10 hari kedepan. Beri selang satu hari diantara sesi belajar. Namun jika ingin mempertahankan informasi tersebut selama 6 bulan, beri selang satu bulan, baru ulangi pelajaran tersebut.

Kesimpulannya, pelajari materi itu jauh-jauh hari sebelum ujian tiba. Caranya dengan mempelajari materi sedikit demi sedikit dan mengulanginya secara continue, sama dengan peribahasa sedikit sedikit lama-lama menjadi bukit. Jika menemukan materi yang sulit dipahami, jangan sungkan untuk menanyakannya pada guru atau senior kita. Paling penting jangan lupa juga berdoa, agar diberi kemudahan untuk mengerjakan setiap soal dengan baik.

Ingat, lebih baik mempelajari beberapa hal dan melakukan pengulangan daripada hanya belajar satu hal tapi secara berlebihan dan monoton.

kedudukan dan fungsi bahasa

Kedudukan dapat diartikan sebagai status ataupun posisi dimana sesuatu itu ditempatkan. Begitu juga dalam kaitanya dengan bahasa, kedudukan bahasa dapat diartikan sebagai status bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang diru,uskan atas dasar nilai sosial yang dihubungkan dengan bahasa yang bersangkutan.

A.Sebagai Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara juga memiliki kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dimulai saat dicetuskanya Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Dalam kaitanya sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting yaitu:
1. lambang kebanggan kebangsaan,
2. lambang identitas nasional,
3. alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya,
4. alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.

Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan lambang bangsa Indonesia seperti layaknya bendera kita yang harus kita junjung tinggi sebagai lambang Negara. Bangsa Indonesia telah memiliki bahasa identitas sediri yaitu bahasa Indonesia yang mana tidak setiap Negara berani memiliki bahasanya sendiri sebagai identitas diri.
Sebagai alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya bahasa Indonesia membuat seluruh bangsa Indonesia dapat hidup berdampingan antarsuku tanpa perlu terjadi kekhawatiran terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional ini setiap warga Indonesia dapat tinggal atau menjelajahi seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia, bahasa Indonesia ditempatkan sebagai sarana menjembatani terjadinya kesatuan bangsa yang terdiri atas banyak sekali suku bangsa yang memiliki watak, budaya, dan kesukuan masing-masing. Dengan bahasa Indonesia memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama. Dengan bahasa nasional bahasa Indonesia setiap warga Negara akan memiliki kecintaan dan dapat meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan daerah atau golongan.

B. Sebagai Bahasa Negara
Selain sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia juga memiliki kedudukan lain yaitu sebagai bahasa Negara seperti tercantum dalam UUD 1945.
dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Bahasa resmi kenegaraan,
2. Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
3. Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
4. Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern.

Bahasa yang berkembang di dalam wilayah Indonesia sangatlah banyak. Hampir setiap daerah memiliki bahasa sendiri-sendiri seperti jawa, sunda, Madura, bali, bugis, makasar, batak, papua, dll. Bagaimanakah atau dimanakah kedudukan bahasa-bahas atersebut?
Setelah ditentukanya bahasa Indonesia yang dahulunya adalah bahasa Melayu sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara bahasa daerah yang lain seperti jawa, sunda, bali, batak, papua dan lain sebagainya ditempatkan dalam kedudukan sebagai bahasa daerah. Dalam kaitanya dengan bahasa Indonesia bahasa daerah memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi nyata bahasa daerah dapat kita lihat dari banyaknya kata dalam bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa daerah. Itu menunjukan bahwa bahasa daerah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting dalam perkembangan bahasa Indonesia. Secara terperinci bahasa derah memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Dalam kaitanya dengan bahasa Indonesia
1. Sebagai pendukung bahasa nasional
2. Bahasa pengantar di sekolah dasar di daerah tertentu pada tingkat permulaan untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lainnya
3. Alat pengembang dan pendukung kebudayaan daerah.

b. Dalam kedudukannya sebagai bahasa derah sendiri
1. Sebagai lambang kebanggaan daerah
2. Lambang identitas daerah
3. Alat penghubung di dalam keluarga dan masyrakat daerah

Selain bahasa daerah, ada lagi bahasa yang saat ini berkembang pesat pemakainya seperti bahasa Inggris, perancis, mandarin, belanda, jerman dan lain-lain. Adapun kedudukan dari bahasa-bahasa tersebut adalah sebagai bahasa Asing. Dalam kedudukanya sebagai bahasa asing, bahasa-bahasa tersebut di atas tidak memiliki kemampuan atau bersaing dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional maupun bahasa Negara atau dengan kata lain bahasa asing tidak akan pernah menjadi bahasa nasional ataupun bahasa Negara Indonesia. Begitupun dalam kaitannya dengan bahasa daerah. Bahasa aing ini memiliki fungsinya sendiri yaitu sebagai alat perhubungan antarbangsa, alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadi bahasa modern, dan alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan.
Melihat dari sisi fungsi ketiga bahasa yang berkembang di Indonesia, dapat kita ketahui bahwa semua bahasa tersebut penting dan bermanfaat bagi bangsa kita. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai ketika kita berusaha menguasai bahasa Asing yang saat ini sedang sangat diminati kita menjadi lupa akan bahasa Daerah atau bahasa Indonesia.

pengertian kalimat

Kalimat, dari bahasa Arab, adalah satuan linguistik yang terkecil yang bisa berdiri sendiri. Dalam bahasa Latin disebut sintaks atau sintaksis. Dalam linguistik, kalimat adalah satuan dari bahasa, atau arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final. Jenis-jenis kalimat ada bermacam-macam, yaitu:

1. Kalimat tunggal

adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat.

contoh :

A) aku pergi ke dunia fantasi besama teman-teman di Jakarta.

B) ayah membaca koran di ruang tamu.

2. Kalimat majemuk

adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:

1. Kalimat Majemuk Setara

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

3. Kalimat Majemuk Campuran

4. Kalimat Majemuk Rapatan.

Kalimat majemuk setara

penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:

Konjungsi

Jenis

penggabungan

dan

penguatan/Penegasan

bahkan

pemilihan

atau

berlawanan

tetapi, sedangkan, melainkan

urutan waktu

kemudian, lalu, lantas

Kalimat majemuk bertingkat

yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari sepuluh macam, yakni:

Konjungsi

Jenis

syarat

jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)

tujuan

agar, supaya, biar

perlawanan (konsesif)

walaupun, kendati(pun), biarpun

penyebaban

sebab, karena, oleh karena

pengakibatan

maka, sehingga

cara

dengan, tanpa

alat

dengan, tanpa

perbandingan

seperti, bagaikan, alih-alih

penjelasan

bahwa

kenyataan

padahal

Kalimat majemuk campuran

yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.

Contoh:

  1. Erica bermain dengan Nilla. (kalimat tunggal 1)
  2. Dewanti membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
  3. Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Erica bermain denganNilla, dan Dewanti membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Kalimat majemuk rapatan

yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh: - Pekerjaannya hanya makan. (kalimat tunggal 1) - Pekerjaannya hanya tidur. (kalimat tunggal 2) - Pekerjaannya hanya merokok. (kalimat tunggal 3)

  • Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok. (kalimat majemuk rapatan)